- Body
Badan kamera yang biasanya disebut body kamera merupakan bagian utama yang akan memproduksi gambar. Di dalam body terdapat berbagai fitur-fitur yang dapat menentukan kualitas dari gambar salah satunya adalah range finder (Alat pengukur ketajaman objek) dan view finder (jendela bidik). Tubuh kamera berfungsi untuk melakukan proses pencahayaan yang selanjutnya akan memproduksi gambar. Oleh karena itu body haram hukumnya bila dimasuki oleh cahaya. Jika body kamera bocor maka cahaya akan merusak hasil gambar.
- Rana (Shutter)
Rana atau Shutter diibaratkan kaya pintu masuk bagi cahaya, jadi rana digunakan untuk mengatur cahaya yang masuk kedalam kamera lewat hitungan kecepatan. Semakin lambat kecepatan rana disetel maka makin lama rana terbuka jadi semakin banyak cahaya yang masuk, sebaliknya semakin cepat kecepatan rana disetel maka semakin cepat rana terbuka jadi semakin sedikit cahaya yang akan masuk. Shutter speed sangat berpengaruh pada saat akan mengambil objek yang bergerak, jika kita ingin membekukan objek maka kita harus menggunakan speed yang cepat dengan mengatur shutter speed dengan angka yang tinggi, tapi jika kita menginginkan gambar terlihat motion blur maka kita tinggal menggunakan speed yang lambat dengan mengatur shutter speed dengan angka yang rendah.
- Lensa
Lensa digunakan sebagai pengantar cahaya untuk masuk kedalam body kamera. Pada permukaan lensa terdapat sebuah lapisan yang dibuat dari uap logam, lapisan itu bernama coating (hal ini yang membantu para fotografer berani memandang matahari lewat kamera). Coating juga memiliki fungsi sebagai penghilang efek kabur yang didapat dalam sebuah foto.
a. Normal , lensa ini adalah lensa standar, sesuai dengan pandangan mata jadi gambar yang dihasilkan tidak jauh beda dengan apa yang dilihat oleh mata kita. Biasanya jaraknya 50mm-55mm.
b. Wide Angel, bagi siapa pun yang menyukai foto-foto landscape silakan mencoba lensa ini. Biasanya jarak fokisnya 18mm-35mm. Lensa ini bisa meluaskan jarak pandang dengan cara menjauhkan objek. Selain itu depth of field (Jumlah jarak antara subjek yang paling dekat dan yang paling jauh yang dapat muncul di focus tajam sebuah foto) yang dipunyai juga sangat luas.
c. Tele, lensa ini diperuntukan bagi fotografer yang senang memotret jauh dari objek. Ia menimbulkan efek mempersempit jarak pandang hingga objek serasa berimpitan. Lensa ini akan menimbulkan efek yang cukup asyik jika memakai depth of filed yang sempit.
d. Makro, digunakan untuk memotret objek dengan jarak yang sangat dekat tanpa menimbulkan distorsi. Biasanya digunakan oleh para fotografer yang ingin menampilkan detail pada objek yang kecil
e. Fish Eye, jika memotret menggunakan lensa ini efek yang akan ditimbulkan yaitu gambar akan terdistorsi menjadi oval dan terlihat seperti gepeng.
- Gelang Diagfragma dan Lubang Aperture
Keduanya tidak dapat dipisahkan karena bekerja sama dalam menyalurkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Diagfagma adalah cincin yang terbuka untuk menyeleksi cahaya yang masuk. Lubang yang ditinggalkan oleh cincin diagfagma disebut aperture. Lubang aperture seperti pupil manusia, ia membesar dan mengecil tergantung pada cahaya yang menerpanya. Jika kita mengatur diagfragma dalam kamera SLR maka akan muncul angka-angka. Besar kecilnya angka akan menentukan depth of field pada objek. Dalam istilah fotografi angka-angka tersebut disebut f number atau f-stop.
- View Finder
Viewfinder adalah jendala bidik yang digunakan sebagai tempat melihat bidikan objek yang akan direkam. Jenis kamera yang berbeda menentukan letak viewfinder. Pada kamera SLR viewfinder berada tepat dibelakang badan kamera sedangkan kamera TLR menempatkan viewfinder di atas badan kamera.
- Light Meter
Kita sering mendengar istilah foto yang under atau foto yang over. Masuknya cahaya ke dalam kamera diukur dengan alat ini. Ia menentukan apakah cahaya yang masuk terlalu sedikit ataukah terlalu banyak. Alat ini membantu para fotografer untuk mendapatkan setingan cahaya yang normal, under atau over. Light meter memiliki beberapa jenis ada yang terdapat di dalam kamera ada juga yang dipasang terpisah.
- White Balance
Hampir seluruh kamera SLR digital memiliki fitur ini, white balance adalah alat untuk mengatur warna putih yang dihasilkan oleh cahaya. Pada dasarnya fitur ini digunakan untuk menyingkirkan warna yang tidak realistis dalam kamera. Biasanya white balance ditentukan oleh suhu ruangan atau daerah sekitar fotografer. Ada alat untuk mengukur temperatur yang bisa disesuaikan dengan white balance. Alat ini mengukur suhu dengan satuan Kelvin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar