topbella

Rabu, 10 November 2010

Istilah-istilah penting dalam kamera

Ada istilah-istilah penting saat kita menggunakan kamera, istilah-istilah tersebut adalah:

1.Pixel
 

Pixel adalah satuan yang membentuk sebuah objek. Dalam kamera digital yang menggunakan sistem ini, pixel merupakan hal yang sangat penting dalam menghasilkan gambar yang bagus. Semakin besar pixelnya maka gambar yang dihasilkan akan lebih bagus.

2.Single, Continuous Shooting, dan Self Timer Shooting

Ini adalah sistem dalam membuka rana (tirai pada kamera yang menutupi permukaan atau sensor foto). Setiap kamera digital biasanya mempunyai ketiga sistem pemotretan ini. Single dibutuhkan ketika kamu ingin menghemat frame. Jika menekan tombol rana tanpa melepasnya, sistem single hanya membuka rana sekali saja. Continuous adalah kebalikannya, ia adalah setingan yang dibuat untuk mendapatkan banyak frame dengan sekali pencet. Ibaratnya sistem ini adalah fitur untuk melakukan rapid fire. Beberapa frame yang dihasilkan dalam satu detik bergantung dari kecanggihan dari kameranya. Self timer merupakan ability kamera untuk memotret sendiri. Tingal pencet trus tinggalin saja nah abis itu kameranya akan membuka rananya sendiri.

3.AF-MF

Sistem focusing, AF merupakan sistem auto focusing yang dimiliki oleh kamera sehingga fotografer tidak perlu bersusah-susah untuk mengatur focus pada objek. MF adalah sistem manual focusing, jadi kita perlu mengatur focus sendiri atau secara manual.

4.Metering

Sistem yang dibuat untuk mengukur cahaya. Ini saling berkaitan dengan lightmeter. Ada setingan yang mengukur cahaya secara menyeluruh, ada yang mengukur pada objek yang berada paling tengah atau depan, terakhir mengukur pada objek di titik fokus. Fitur ini dapat diubah sesuai kebutuhan memotret.

5.LCD

Mungkin kita sudah tidak asing dengan istilah ini. LCD merupakan alat ketika kita ingin melihat hasil gambar yang sudah kita potret.


6.Color Mode

Untuk mengubah warna gambar, disini kita dapat menghasilkan gambar dengan warna hitam putih, shepia, natural, dll.

_DilArt_

Agar nga binggung memilih kamera

Banyaknya merek dipasaran membuat kita harus jeli untuk memilih kamera seperti apa yang cocok untuk kita. Jangan seperti mebeli kucing dalam karung, hanya karena harga murah tanpa harus review kamera tersebut kita langsung membelinya. Nah ini ada beberapa info yang berguna biar nga ujung-ujungnya kesel doing gara-gara salah beli kamera…

1.Sadari dulu tujuan kamu membeli kamera

Untuk apa kamu membeli kamera? Apa cuma buat iseng dan berfoto-foto ria lalu di-upload di facebook, atau kamu niat tuh kamera buat jadi ladang penghasilan? Nah dari sini kamu bisa memilih mana kamera yang paling pas untuk keperluan.
Jika kamu ingin menjadi fotografer musiman alias tuh kamera cuma sekali-sekali aja dipekenya mendinngan beli kamera dan lensa yang murah aja dulu dari pada punya kamera mahal tapi cuma jadi pajangan dikamar doang, kalo kamu emang lagi jatuh cinta sama dunia fotografi baru deh pilih kamera semi profesional tapi jangan dipaksaain soalnya ini masih permulaan jadi kalau kamu serius pasti kamera tercanggih pasti jadi milik kamu juga kok.

2.Teliti akan Beberapa Hal dari Kamera yang akan Dibeli

a.Harga : bukan berarti kamu harus membutuhkan kamera yang mahal untuk membuat sesuatu. Harga memang tidak menipu tetapi buat apa punya kamera mahal tapi tak tahu cara ngegunainnya.

b.Berat : berat dari kamera akan menentukan hasil foto, semakin ringan kamera maka akan semakin mudah kita mendapatkan hasil foto yang kurang bagus karena tremor (tangan bergerak-gerak sendiri). Ada baiknya menyesuaikan berat kamera dengan kekuatan tangan kita.

c.Baterai : kekuatan baterai juga harus diperhitungkan soalnya kalo kita lagi asik-asik motret eh baterainya ngedrop, bisa ketinggalan momen-momen penting deh.

d.Kekuatan flash : Digital SLR (DSLR) mempunyai flash built in di dalamnya, coba dilihat kekuatannya karena hal ini dapat membantu anda dalam bereksplorasi.

e.Aksesoris : percuma kita punya kamera bagus nan keren tapi ternyata aksesorisnya susah dicari kalo ada harganya mahal gila, yang ada malah nyesel. Makanya tanya dulu sama orang yang udah pake kameranya.

f.Hasil dari jepretan : nah ini hal yang paling penting coba kamu amati hasil jepretan dari kamera itu, jangan sampai nyesel aja kalo udah beli. Biasanya sih hasilnya bisa diliat dari resolusi kameranya.

3.Pelajari Berbagai Jenis Kamera dan Baca Reviewnya

Nah baru deh diskusiin sama orang yang berpengalaman atau bisa juga kunjungi situs-situs ini biar tau informasi tentang kamera-kamera yang ada, terus siapa tau bisa jadi referensi.
1.www.fotografer.net
2.www.dpreview.com
3.www.dcviews.com
4.www.reviews.cnet.com
5.www.digitalcamerareviews.com
6.www.photo.net
7.www.dcresource.net

4.Tip-tip Tambahan

1.Jangan habiskan uang kamu hanya untuk membeli kamera, inget jangan lupakan hal-hal lain seperti lensa, memory card, lensa tambahan, flash eksternal, case, dll.

2.Kalau kamu mau menekuni dunia fotografi secara serius jangan lupa membeli kamera yang mempunyai mode manual. Mode ini akan membantu anda untuk memahami tata cara dalam mengambil gambar.

3.Jangan percaya begitu saja pasa selentingan orang, apapun kamera yang mereka pakai belum tentu terbaik untuk kamu. Kamu harus merasakan sendiri memakai kamera tersebut soalnya kamera dapat mempengaruhi karakteristik kita.

4.Usahakan membelinya sendiri jangan nitip sama orang lain sehingga kita bisa langsung mencoba. Jadi yang paling tahu cocok atau nganya kamera itu ya kamu sendiri.

5.Usahakan kamera yang kamu beli masih memiliki garansi dan telitilah semua hal yang ada pada kamera secara mendetail.

_DilArt_

Peralatan lain yang dibutuhkan fotografer


Bagi seorang profesional, fotografi bukan hanya kamera dan lensa. Ada banyak hal yang bisa dijadikan alat bantu agar gambar yang didapat sesuai dengan keinginan. Salah satunya adalah :

  1. Monopod dan tripod
Tripod dam Monopod

Monopod dan tripod merupakan alat penyangga kamera. Bentuknya seperti kaki-kaki, panjang dan tingginya dapat desesuaikan. Perbedaan dari monopod dan tripod adalah jumlah kaki menjadi penyangga. Monopod hanya memiliki satu kaki sedangkan tripod memiliki tiga kaki penyangga. Alat ini digunakan untuk menghindari tremor (getaran yang menjadi gambar bergoyang). Para fotografer yang memotret dengan shutter speed yang rendah, sangat membutuhkan alat ini. Apalagi untuk menghasilkan gambar bulp pada malam hari yang sempurna, kedua alat ini akan sangat membantu.
  1. Flash

Flash merupakan alat yang dapat memproduksi cahaya bantu. Ia mengeluarkan cahaya sebagai bantuan bagi kamera ketika cahaya untuk memperjelas objek sangatlah kurang. Kekuatan cahaya yang ditembakkan oleh flash pun bisa diseting sesuai dengan keinginan. Dalam kamera digital modern, flash sudah menjadi satu bagian dengan kamera. Flash model ini disebut dengan built in flash. Jenis flash ini kurang memuaskan dari segi pencahayaan dan teknik penggunaan. Oleh karena itu banyak fotografer memilih untuk kembali membeli flash tetapi yang terpisah dengan kamera. Jenis flash ini disebut dengan flash eksternal.
  1. Handgrip

Ini adalah badan tambahan yang didesain untuk memperkuat handle kamera. Selain menambah berat jenis kamera, handgrip memudahkan fotografer dalam melengkapi dengan tombol shutter. Jadi ketika memasang hangrip kamera anda mempunyai dua tombol shutter, hal ini memudahkan fotografer untuk menangkap objek ketika kamera diputar menjadi vertikal.



  1. Filter

Filter merupakan alat pelindung bagi lensa, namun ia juga bisa digunakan sebagai alat mempercantik gambar. Lensa kamera sangat sensitif, goresan sedikit saja bisa merusak lensa tersebut. Filter diciptakan untuk melindungi lensa kamera, ia dipasang di depan lensa dan bentuknya seperti tutup lensa tapi terbuat dari kaca. Pada dasarnya filter dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah filter yang hanya mengoreksi warna dan yang kedua adalah filter yang bisa menambahkan efek pada foto. Contoh jenis-jenis filter:
  1. Filter ultra violet : digunakan untuk pelindung lensa dan menyaring sinar ultraviolet yang berlebih masuk kedalam lensa. Filter ini tidak akan mempengaruhi warna yang ditimbulkan gambar.
  2. Filter skylight : filter ini merupakan filter yang dapat memunculkan warna biru yang ada pada langit. Selain itu filter ini juga dapat mereduksi sinar ultra violet.
  3. Filter polarizing : filter ini dapat menghilangkan pantulang bayangan yang ditimbulkan dari kaca. Selain itu bisa juga digunakan untuk menggelapkan warna langit.
  4. Filter diffuser atau soft : memberikan efek soft pada objek. Biasanya dipakai untuk memotret objek manusia. Efeknya hampir sama seperti filter blur yang ada pada photoshop.

Mengenal Bagian-Bagian Kamera

Kamera tersusun atas beberapa susunan yang saling berkaitan, makanya sebagai calon fotografer kita harus mengenal anatomi dari kamera kita.

  1. Body

Badan kamera yang biasanya disebut body kamera merupakan bagian utama yang akan memproduksi gambar. Di dalam body terdapat berbagai fitur-fitur yang dapat menentukan kualitas dari gambar salah satunya adalah range finder (Alat pengukur ketajaman objek) dan view finder (jendela bidik). Tubuh kamera berfungsi untuk melakukan proses pencahayaan yang selanjutnya akan memproduksi gambar. Oleh karena itu body haram hukumnya bila dimasuki oleh cahaya. Jika body kamera bocor maka cahaya akan merusak hasil gambar.
  1. Rana (Shutter)

Rana atau Shutter diibaratkan kaya pintu masuk bagi cahaya, jadi rana digunakan untuk mengatur cahaya yang masuk kedalam kamera lewat hitungan kecepatan. Semakin lambat kecepatan rana disetel maka makin lama rana terbuka jadi semakin banyak cahaya yang masuk, sebaliknya semakin cepat kecepatan rana disetel maka semakin cepat rana terbuka jadi semakin sedikit cahaya yang akan masuk. Shutter speed sangat berpengaruh pada saat akan mengambil objek yang bergerak, jika kita ingin membekukan objek maka kita harus menggunakan speed yang cepat dengan mengatur shutter speed dengan angka yang tinggi, tapi jika kita menginginkan gambar terlihat motion blur maka kita tinggal menggunakan speed yang lambat dengan mengatur shutter speed dengan angka yang rendah.
  1. Lensa
Lensa digunakan sebagai pengantar cahaya untuk masuk kedalam body kamera. Pada permukaan lensa terdapat sebuah lapisan yang dibuat dari uap logam, lapisan itu bernama coating (hal ini yang membantu para fotografer berani memandang matahari lewat kamera). Coating juga memiliki fungsi sebagai penghilang efek kabur yang didapat dalam sebuah foto.
Ada beberapa jenis lensa:
a.          Normal, lensa ini adalah lensa standar, sesuai dengan pandangan mata jadi gambar yang dihasilkan tidak jauh beda dengan apa yang dilihat oleh mata kita. Biasanya jaraknya 50mm-55mm.
b.          Wide Angel, bagi siapa pun yang menyukai foto-foto landscape silakan mencoba lensa ini. Biasanya jarak fokisnya 18mm-35mm. Lensa ini bisa meluaskan jarak pandang dengan cara menjauhkan objek. Selain itu depth of field (Jumlah jarak antara subjek yang paling dekat dan yang paling jauh yang dapat muncul di focus tajam sebuah foto) yang dipunyai juga sangat luas.
c.          Tele, lensa ini diperuntukan bagi fotografer yang senang memotret jauh dari objek. Ia menimbulkan efek mempersempit jarak pandang hingga objek serasa berimpitan. Lensa ini akan menimbulkan efek yang cukup asyik jika memakai depth of filed yang sempit.
d.          Makro, digunakan untuk memotret objek dengan jarak yang sangat dekat tanpa menimbulkan distorsi. Biasanya digunakan oleh para fotografer yang ingin menampilkan detail pada objek yang kecil
e.          Fish Eye, jika memotret menggunakan lensa ini efek yang akan ditimbulkan yaitu gambar akan terdistorsi menjadi oval dan terlihat seperti gepeng.
  1. Gelang Diagfragma dan Lubang Aperture
Keduanya tidak dapat dipisahkan karena bekerja sama dalam menyalurkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Diagfagma adalah cincin yang terbuka untuk menyeleksi cahaya yang masuk. Lubang yang ditinggalkan oleh cincin diagfagma disebut aperture. Lubang aperture seperti pupil manusia, ia membesar dan mengecil tergantung pada cahaya yang menerpanya. Jika kita mengatur diagfragma dalam kamera SLR maka akan muncul angka-angka. Besar kecilnya angka akan menentukan depth of field pada objek. Dalam istilah fotografi angka-angka tersebut disebut f number atau f-stop.
  1. View Finder

Viewfinder adalah jendala bidik yang digunakan sebagai tempat melihat bidikan objek yang akan direkam. Jenis kamera yang berbeda menentukan letak viewfinder. Pada kamera SLR viewfinder berada tepat dibelakang badan kamera sedangkan kamera TLR menempatkan viewfinder di atas badan kamera.
  1. Light Meter 

Kita sering mendengar istilah foto yang under atau foto yang over. Masuknya cahaya ke dalam kamera diukur dengan alat ini. Ia menentukan apakah cahaya yang masuk terlalu sedikit ataukah terlalu banyak. Alat ini membantu para fotografer untuk mendapatkan setingan cahaya yang normal, under atau over. Light meter memiliki beberapa jenis ada yang terdapat di dalam kamera ada juga yang dipasang terpisah.
  1. White Balance
Hampir seluruh kamera SLR digital memiliki fitur ini, white balance adalah alat untuk mengatur warna putih yang dihasilkan oleh cahaya. Pada dasarnya fitur ini digunakan untuk menyingkirkan warna yang tidak realistis dalam kamera. Biasanya white balance ditentukan oleh suhu ruangan atau daerah sekitar fotografer. Ada alat untuk mengukur temperatur yang bisa disesuaikan dengan white balance. Alat ini mengukur suhu dengan satuan Kelvin.

Selasa, 09 November 2010

Kamera Lomo kaya maenan tapi Unik dan Lucu

Kan di postingan sebelumnya udah dibahas tantang jenis-jenis kamera, nah sekarang aku mau bahas tentang salah satunya yaitu "KAMERA LOMO". Sama kaya yang udah dijelasin di posting sebelumnya, kamera lomo hasilnya nga perlu diedit-edit lagi pake Photoshop. Karena hasil gambarnya udah kaya di edit.

1. Kamera Lomo Oktomat
Kamera ini memiliki 8 lensa yang digunakan untuk mengambil gambar. Jadi gambar yang diambil akan terlihat bergerak karena lensa tersebut mengambil gambar dengan cepat.


Berikut ini contoh hasil gambar menggunakan kamera lomo Oktomat:






2. Kamera Lomo Fish Eye
Kamera lomo fish eye adalah kamera yang memiliki kamera bulat seperti mata ikan. Dan hasil gambar dari kamera lomo ini adalah bulat dan cenderung lebih melebar.

Berikut ini contoh hasil gambar menggunakan kamera lomo Fish Eye:




_DilArt_
 
De' Photograph© DiseƱado por: Compartidisimo